Pernahkah terbayang dibenak anda, berapa pendapatan pemerintah dari perolehan parkir yang ada di jalan raya, belum lagi dari pajak yang peroleh dari parkir yang dikelola swasta . Tentunya tidaklah sedikit. Ketika mengangan- angankan tentang pendapatan parkir, saya tergelitik memperhatikan banyaknya motor yang terparkir dihalaman kelas di SMP 6 Jember. “kalau satu motor Rp. 500 atau Rp.1000 dalam sebulan bisa terbayang berapa penghasilan sekolah ini, lumayan bisa digunakan untuk kegiatan siswa” bayanganku sambil tertawa-tawa sendiri.
Saya ingin mengajak teman-teman semua keluar kelas, dan coba perhatikan halaman kelas kita, tak lagi nyaman untuk
Sudah tidak ada lagi halaman kosong di sekolah ini. Jangankan untuk bermain bola, upacara bendera tiap hari senin saja kita harus berdesakkan, sampai-sampai telinga kami tebal akibat seringnya dimarahi oleh bapak ibu guru yang jengkel melihat tingkah kami pada saat upacara yang sulit sekali tertib. “mohon maaf bapak dan ibu guru, bukannya kami tidak bisa tertib, namun situasi yang mengkondisikan kami seperti ini”. Selain tempat olahraga dan upacara yang menemui kesulitan, kami juga kesulitan berekspresi dilingkungan sekolah yang kian menyempit saja rasanya.
Dalam khayalan sempat terfikir, saya membuat lahan parkir di bawah tanah di SMP 6 Jember, lalu bagi siswa yang mau parkir motor harus membayar ke saya hehehehhe….”bisa kaya dong”. itu karena sudah tidak ada lagi jalan keluar yang bisa diambil dari logika berfikir saya, jangankan saya, bapak kepala sekolah saja masih pusing memfikirkannya kecuali alternative ekstrime yakni siswa dilarang membawa motor ke sekolah….ekstrime sekali mungkin pendapat saya….tapi mau bagaimana lagi, sedang tempat
parkir kita sudah berubah menjadi gedung. Apakah teman-teman punya saran…..? nah silahkan kirim ke kotak redaksi keris sena….biar bukan hanya saya yang pusing hehhehehe……..
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah mengunjungi blog kami, sangat senang kiranya anda menyembatkan alamat URL blog atau fFB anda.