Hari bagai putaran bumi cepat
Hari demi hari kita lewati bersama
Pagi aku bersamamu
Pagi lagi aku bersamamu..
Engkau begitu ceria dan penuh kasih sayang
Engkau tempat curhat suka dan dukaku
Engkau bisa menerimaku apa adanya
Engkau pemberi semangatku
Sampai kapanpun aku tak akan lupa padamu
Pada senyummu, pedulimu dan sifatmu
Entah kapan kita berpisah
Mungkin saja saat ajal menjemput
Kawan engkau satu-satunya yang paling berharga
Engkau sama dengan keluargaku
Kawan jangan pernah tinggalkanku
Karena kau penyemangat hidupku..
By : Dedya.
SENDIRIMalam ini..
Aku sendiri disini..
Di temani oleh desir angin malam yang dingin..
Itu semua karenanya..
Karena dia, ku sendiri disini..
Dia yang dulu adalah bagian dari keeping hati ini..
Dia yang dulu pernah menjadi bagian hati ini..
Tapi dia meninggalkanku..
Tanpa berpikir betapa sakitnya aku..
Di tengah malam yang sunyi ini inginku berteriak..
Tuk hilangkan beban dan derita hati ini..
Tapi lidah ini begitu kelu tuk berteriak..
Dan aku hanya bisa menderaikan air mata..
Bulir-bulir air mata yang jatuh
Adalah jarum yang telah menusuk hati ini..
Suara isak tangisku menusuk-nusuk malam dan terdengar pilu..
Aku ingin semua mendengar isak tangisku yang memilukan
Mendengar setiap jeritan hati ini, dan dapat merasakan
Sakitnya hati ini..
Agar mereka tau setiap luka dan rasa sakit ini..
Angin sepoi menerpa tubuhku..
Menerpa tubuh mungilku yang sudah mulai goyah
Dia tak inginkan aku lagi ..
Itulah yang harus ku terima
Hati yang tersayat-sayat itulah kini yang kurasakan..
Awan hitam mulai menghiasi mataku ini..
Jatuhlah kini air mataku
Maukah kau menghapus lukaku mentari?
Ingin jemari ini menghapus air mata yang tak pernah kuharapkan..
Tapi…
Kau hadir menghapus semua lukaku
Kini mentari tak perlu lagi menghapus semua lukaku..
Dapat ku rasakan detak jantung sosok wanita..
Saat ia merintih kesakitan dengan hati penuh harap
Namun ku hanya terdiam dalamkehangatan kegelapan
Ia terus menjerit dalam do’a
Lalu ku dengar sayup-sayup kata dari seorang lelaki..
Yang mengatakan bahwa ia ingin aku
Suara-suara itu menjadi mengeras
Bagai gendang pecah..
Ku menangis, menjerit, dengan semua keanehan itu
Dan ku dengar kembali suara-suara sosok lelaki itu tadi..
Terima kasih Allah..
Terima kasih, ucapnya..
Ku dibawa pergi tuk merasakan tetes-tetes air
Dengan balutan kain tebal..
Lalu ku dibawa pergi lagi dari tempat itu..
Kurasakan tubuhku terangkat dank u terdiam..
Setetes air membasahi pipiku..
Terdengar suara adzan dan Iqomah dari lelaki tadi..
Hatiku terenyuh…
Ku tertidur nyenyak dalam peluknya..
YOU'RE MY FRIEND
BY. RINI
Kau selalu ada di setiap lamunanku
Dan kau adalah orang pertama yang masuk di kehidupanku
Mungkin aku terlalu menginginkanmu
Dan ku ingin menjadi bagian dalam hidupmu
Walaupun apa yang ku lakukan selama ini salah
Kau tetap ada buatku..
Kau tetap akan menjadi matahari
Yang slalu menyinari kehidupanku
Tiap detik, tiap menit bahkan tiap waktu
Kau slalu mengulurkan tanganmu untukku..
Kau adalah orang pertama
yang pernah memberikan harapan padaku
Hingga segala sesuatu yang ku leawati penuh dengan keindahan..
Dunia ini telah menyadarkanku..
Bahwa persahabatan akan hancur karena Cinta..
Dan kini aku telah sadar
Bahwa kau akan tetap menjadi sahabatku..
Kini air laut dapat mengikis batu karang
Air hujan dapat menyiram bumi
Dan ku harap
Angin dapat menyampaikan pesanku untukmu
Bahwa persahabatan
tak akan pernah bisa berubah menjadi Cinta
karena dengan persahabatan kita bisa tau
sebuah makna kebersamaan..
GEDUNG TUA
BY. GEA
Di sini..
Ku pandangi sebuah gedung tua berdiri megah
Yang setia menaungi dari masa ke masa
Tuk melanjutkan titian jalannya
Sejenak ku berdiri menatapnya
Merenungi setiap ruang tanpa suara
Di sini aku paham arti sahabat
Di sini kurasakan tulusnya sosok pengajar
Dan menunjukkan dunia..
Di sini, di gedung tua ini ku jalani masa terindah..
Tak ada angin yang bisa mengalahkan batu
Selain air..
Tak ada air yang bisa mengalahkan matahari
Selain awan..
Tak ada luka yang bisa mengalahkan derita
Selain canda tawa..
Tak ada hati yang bisa mengalahkan cintaku
Selain cinta dan kasih sayangmu..
Tapi dimana sang angin, sang air, dan sang luka
Harus meratapi kenyataan..
Begitu pula aku yang harus menerima kenyataan
Bahwa kau telah meninggalkanku..
Aku hanya bisa berdo’a..
Maafkanlah setiap kesalahan
Yang telah aku perbuat atas setiap langkahku denganmu..
Karena aku sungguh menyimpan rasa itu…
Untukmu…
Mentari tlah hilangdan malampun telah datang …….
Dengan menghadirkan angin malam yang dingin……….
Irisan hati yang menjerit perih bagaikan luka yang tersiram air garam
Pedih ………..
Sakit …………
Terpuruk………
Cinta ini tlah memudar dan hancur lebur
Angan ini tlah hilang bersama dinginnya malam
Saking ini tlah meradang dan susah tuk terobati
Dan disi ku sendiri…….
Ditemani oleh semilir angin malam
Tanpamu ……….
Tanpa cinta yang kini hilang bersama gelap malam
Yang tak bercahaya
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih telah mengunjungi blog kami, sangat senang kiranya anda menyembatkan alamat URL blog atau fFB anda.