15 Desember 2011

Filled Under:

Pengalaman Mencari Sponsor untuk kegitan Keris Sena



Catatan Rika IX-D 2011/2012

Saat itu, hari Sabtu tanggal 15 Oktober jam menunjukkan pukul 12,00, saya, Rika Badriah, Dian dan Ayu bersama P.Joko dan P.Nurul bersama mengendarai mobil milik P.Joko berangkat untuk mengantar dan menindaklanjuti proposal kegiatan yang sudah dan akan kami masukkan pada perusahaan – perusahaan. Pertama yang kami tuju adalah Dealer Yamaha, Cahya Yamaha yang berlokasi di daerah Kebonsari. Saat kami tiba, pimpinannya sedang keluar, dan kami ditemui oleh CS bernama Fenny. P.Joko menyampaikan banyak hal terutama kegiatan – kegiatan OSIS yang perlu dan butuh dukungan dana dari perusahaan – perusahaan yang ada di kota Jember, termasuk Cahya Yamaha. Satu hal yang saya terkesan, cara penyampaian pak Joko yang begitu jelas dan lugas, dengan intonasinya yang kalem dan meyakinkan. Dan sambutan pihak Dealer begitu baik, terutama saat disampaikan bahwa dana OSIS yang dibayarkan oleh orang tua murid setahun sekali tidaklah mencukupi untuk mendanai semua kegiatan kami. Dalam kesempatan itu, disampaikan tentang rencana pemasangan Baliho dengan ukuran 3 x 5 m dengan tema ‘Mengedepankan pendidikan berkarakter bersama Yamaha’, yang berisi foto Kepala SMP 6 Jember bersama salah seorang siswa di depan Motor Yamaha Mio dengan latar balakang visi misi sekolah. Pak jack,(panggilan akrab kami untuk pak Joko),menawarkan disain dan listrik dari SMP 6 sementara lampu sorot, dan masalah perpajakan menjadi tanggung jawab Cahya Yamaha. Untuk penawaran kerjasama tersebut pak jack minta dana untuk OSIS sebesar 10 juta dalam rentang 1 (satu) tahun. CS tersebut berjanji akan menyampaikan penawaran kerjasama tersebut kepada pimpinanya, dan kami diminta kembali 3 hari  berikutnya. Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 13.30 dan kami harus segera ke Rembangan untuk mengantar perijinan tempat dimana siswa peserta extra Jurnalis akan mengadakan Diklat LDK.


30 menit kemudian sampailah kami di tempat wisata Rembangan, pak Jack dan pak Noe (panggilan akrab kami untuk P.Nurul) menemui kepala UPTD rembangan di Front Office, sementara kami diminta untuk mengenali lokasi Camping Ground yang akan kami pakai untuk kegiatan LDK. Waktu yang ada juga kami manfatjan untuk berfoto ria . .hehehe (mumpung gratis). Tak terasa satu jam berlalu dan sudah 30 jepretan yang kami peroleh, pak Jack dan pak Noe keluar dari ruang kerja kepala UPTD Rembangan. Saya, Dian dan Ayu saling berbisik dengan memegang perut kami masing – masing,:’Uuuh . . .it’s time to have lunch’, rupanya guru kami berdua melihat itu dan pak Jack mengatakan:”kalian laper yaa?’ serentak kami menjawab “iyaa nich paak” beliau pun menjawab “Ya udah ayo kita makan dulu”. Cihhui . .pak Jack baik bnget dech . . .! Dan kami sudah berada di meja makan restoran rembangan dengan daftar menu yang diberikan oleh waiter. Agar cepat penyajiannya, kami pilih menu makan yang sama, yaitu Ayam goreng special Rembangan, sementara untuk minum kami pesan es Jeruk dan juice melon. Sementara pak Jack dan pak Noe masing – masing pesan es Teh. Kurang lebih seperempat jam kemudian, menu yang kami pesan tiba, wwoow . .ayamnya begitu besar dengan sayuran yang begitu banyak, tapi nasinya dikit buanget dan saya malu untuk minta tambah sama pak Jack. Dengan semangat ’45 kami menyantap menu makan kami, tiba – tiba pak Jack memanggil si waiter dan berkata,”Mas, nasi tambah dua porsi ya?” Horee . . .kami girang ternyata beliau paham dengan nafsu makan kami yang gila – gilaan. (maksudnya gak gila beneran).Hheemm . . .tak sampai 15 menit semuanya sudah kami santap tuntas!! Ludess!! Hehehe . . .kemudian kami sempatkan untuk berfoto bersama dengan piring – piring kosong di depan kami. Achh . .alangkah indahnya hidup ini . .hehehe (makasih pak Jack). Kami pun meluncur turun dari Rembangan, dan kami sempatkan mampir ke RS.PTPN X Jember Klinik mengantar proposal ke bagian Admin, ditemui oleh Bp.Hafid dan diminta untuk kembali 1 minggu kemudian. Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 dan pak jack mengantarkan pulang ke rumah kami  masing – masing. Beliau punya kebiasaan saat bersama siswanya menangani suatu acara, beliau harus yakin semua siswa sudah benar – benar berada di rumah masing – masing. Hhemm . .andaikan guru kami semua seperti beliau. . . .
Senin 17 Oktober 2011, saya berdua dengan salah satu anggota Jurnalis Junior diminta pak Jack untuk mengantar sisa proposal yang belum terkirim. Karena saya kelas 9, maka tugas tersebut baru bisa saya laksanakan usai PIB. Kira – kira pukul 15.00, saya meluncur ke PTP X kebun Ajung dengan mengendarai motor teman saya Dika, ya ampuun . .hujanya deres banget dan mantel yang kami pakai cuma menutupi separuh badan kami. Yaach . .kalau bukan karena OSIS dan diminta pak Jack, mending saya pulang aja, mana perut udah keroncongan lagi. Dengan celana panjang saya yang agak basah, kami menuju pos Satpam dan menyampaikan maksud kedatangann kami untuk mengantarkan proposal kegiatan kepada bapak kepala Kantor. Setelah saya menerima tanda terima penyerahan proposal, kami melanjutkan perjalanan ke kantor Wingfoods di daerah kebonsari. Perjalanan hanya perlu waktu 15 menit, tapi dengan curah hujan yang begitu tinggi, rasanya pengen nangis aja . . .apalagi saat kami dibentak – bentak pak Satpam (karena kami langsung menuju kantor, bukanya ke pos Satpam dulu). Bahkan Dika teman saya udah nangis, saking takutnya. Akhirnya saya kembali ke pos Satpam dan mengatakan kalau ingin mengirimkan proposal kegiatan. Ya Allah, alangkah terkejutnya saya ketika tas saya buka, buku – buku dan proposal di dalamnya ternyata basah semua, my God, I don’t want this is not really happened. “ Ma’af pak, proposalnya basah . . .” kata saya . . . .” Ya udah, besok kesini lagi dan gak boleh nyelonong aja” kata pak satpam. “ Ya pak, kami minta ma’af . .permisi . .” Dengan langkah gontai saya menuju motor Dika ayang kami parkir di samping utara pos satpam. Hujan masih turun meski tidak sederas saat kami berangkat, dan saya meninggalkan kantor Wingfoods dengan perasaan yang dongkol dan kecewa yang luar biasa, kami juga sedih karena perjalanan ini sia – sia karena tas saya dan semua isinya basah akibat hujan. Saya diantar Dika hingga mulut gang, untung saja hujan sudah reda dan tiba dirumah waktu sudah hampir Maghrib.” Assalamuallaikum . .anybody home? Haloo . .” Tak ada yang menjawab salam saya, motor ayah gak ada, belum datang pastinya dan suara air di kamar mandi begitu terdengar, pasti ibu lagi mandi pikir saya. Cepat – cepat tas dan isinya saya keluarkan, berharap besok cepat kering, terutama buku – pelajaran.

2 komentar:

Terima Kasih telah mengunjungi blog kami, sangat senang kiranya anda menyembatkan alamat URL blog atau fFB anda.